Pengolahan instruksi dalam CPU
terdiri dari dua
langkah, yaitu :
operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute).
Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan siklus
eksekusi.
Siklus instruksi dasar
Pada setiap siklus instruksi, CPU
awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat register dalam
CPU yang berfungsi
mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut Program
Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca
instruksi.
Siklus Fetch – Eksekusi
Instruksi – instruksi
yang dibaca akan dibuat
dalam register instruksi
(IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang
dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi
– aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
- CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
- CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
- Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
- Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Diagram siklus instruksi
Perlu diketahui bahwa
siklus eksekusi untuk suatu
instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu
juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar diagram
siklus instruksi di atas .
- Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
- Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
- Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
- Operand Address Calculation (OAC),yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
- Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
- Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
- Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.
Fungsi Interrupt
Fungsi interupsi
adalah mekanisme penghentian atau
pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU
kepada routine interupsi. Hampir semua
modul (memori dan I/O)
memiliki mekanisme yang dapat
menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara
umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi
agar efektif dan efisien
antar CPU dan modul
– modul I/O maupun memori. Setiap komponen komputer dapat
menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali
terletak pada CPU disamping
itu kecepatan eksekusi masing – masing
modul berbeda sehingga
dengan adanya fungsi interupsi ini
dapat sebagai sinkronisasi
kerja antar modul. Macam – macam kelas sinyal interupsi :
- Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
- Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
- I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
- Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Dengan adanya mekanisme
interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat
suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas
berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.
Kemudian prosesor akan menghentikan
eksekusi yang dijalankannya
untuk menghandel routine
interupsi.
Setelah program interupsi selesai
maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal
interupsi diterima prosesor
ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi
diterima/ditangguhkan dan interupsi
ditolak. Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal – hal dibawah ini :
- Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
- Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.
Sumber: https://agungborn91.wordpress.com/category/organisasi-dan-arsitektur-komputer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar